CPR Mahal? Ini Penyebab dan Cara Menurunkannya di Facebook Ads
Pelajari kenapa biaya per pembelian bisa membengkak dan strategi mengatasinya
Apa Itu CPR?
CPR (Cost per Purchase) adalah metrik yang menunjukkan berapa biaya iklan yang dibutuhkan untuk mendapatkan 1 pembelian. Semakin kecil nilainya, semakin efisien iklanmu.
Kenapa CPR Bisa Mahal?
- 1. Audience terlalu sempit – Penargetan terlalu niche atau terlalu sering diulang menyebabkan CPM naik dan konversi turun.
- 2. Creative tidak menarik – Hook lemah, copywriting kurang menggugah, atau desain yang tidak relevan bisa menurunkan CTR.
- 3. Produk belum terbukti laku – Kadang CPR mahal bukan karena iklannya, tapi karena market tidak tertarik dengan penawaranmu.
- 4. Landing Page tidak convert – Sudah banyak klik, tapi tidak ada yang beli? Mungkin halaman penjualannya tidak meyakinkan atau lambat di-load.
- 5. Kurang split test audience & kreatif – Hanya jalan 1 adset 1 creative tanpa eksplorasi = data tidak optimal.
- 6. Salah attribution setting – Kamu pakai 1-day click, tapi pembeli biasanya ambil keputusan di hari ke-3 atau ke-5.
📉 Cara Menurunkan CPR Facebook Ads
- Split test audience & interest – Temukan kombinasi terbaik yang murah & responsif.
- Gunakan UGC atau konten real – Ads dengan wajah manusia & testimoni terbukti lebih convert.
- Perkuat Landing Page – Tambah trust (testimoni, rating, WA CS aktif), cepat load, dan tombol CTA jelas.
- Retarget orang yang belum beli – Pakai custom audience untuk lead form, view content, atau add to cart.
- Gunakan kombinasi attribution 7D click – Terutama jika produkmu butuh waktu untuk dipertimbangkan.
Penutup
CPR tinggi bukan akhir dari segalanya. Justru itu sinyal untuk kamu belajar menganalisis funnel dan memperbaiki setiap step-nya.
Iklan bagus dimulai dari produk yang laku dan sistem jualan yang rapih.
Ingin Landing Page yang Auto Follow-up?
Gunakan Scalev untuk membuat sistem penjualan digital otomatis — dari form, CTA, sampai WhatsApp follow-up.
